Gue cowok yang masih single. Gue kerja seruang dengan seorang cewek
cantik. Dia atasan gue, orangnya cantik dan montok menggoda. Dia suka
membuat kontol gue naik terus. Nggak heran dia punya hobby ngesex. Gue
juga punya hobby yang sama. Tapi tidak semaniak dia. Hampir tiap hari
dia ngesex dengan cowok yang disenanginya, bahkan gue sering diajak
'Anu' sama dia. Disamping gue senang dan menikmati tubuhnya yang aduhai
itu, gue juga tidak berani menolak perintahnya.. pokoknya "A.I.S"-lah..
itu..tuu.. Asal Ibu Senang. Dan gue dijanjikan naik pangkat dan tentu
saja gaji naik juga dong plus bonus tubuhnya yang montok itu.
Dia
orangnya cantik meskipun umurnya jauh diatas gue. Karena dia selalu
suka pakai rok 'super' mini warna putih transparan. Maka gue tahu kalau
dia tiap hari nggak pernah pakai CD. Yang gue heran ama dia, pas dia ada
di luar ruang kerja dia selalu pakai rok biasa bahkan pernah pakai
celana. Tapi pas ada di ruang kerja kita dia selalu pakai rok 'super'
mini itu. Jadi kalau ada sesuatu yang dia butuhkan dia selalu minta
tolong gue yang ngurus. Meja kerjanya yang berada di depan gue, jadi gue
bisa melihat apa yang dikerjakannya. Tiap menit dia selalu memancing
nafsu gue. Dia sering pura-pura lihat suasana diluar jendela, padahal
dia ingin memeperlihatkan kemontokan pantatnya yang super montok itu.
Lalu dia pura-pura melihat hasil kerja gue sambil dekat-dekat terus dia
menundukkan kepalanya.. lalu yah jelaslah payudaranya yang tergantung
bebas tanpa halangan dari BH. Dia goyangkan badannya, maka bergoyanglah
payudara itu kiri-kanan-kiri lagi.. Tapi yang paling parah, dia
pura-pura menjatuhkan bulpen di lantai, terus dia jongkok membelakangi
gue. Pas dia nunduk, roknya tersingkap keatas jadi terlihatlah pantatnya
yang montok putih dan memeknya yang putih kemerahan dengan bulu yang
tampak menantang untuk dijamah. Pas dia udah ambil itu bolpoint, eh..
dijatuhin lagi terus nungging lagi.. lagi.. lagi.. Dia goyangin itu
pantatnya maju-mundur, bawah-atas..lalu dia renggangkan kakinya sehingga
memeknya yang lezat itu merekah bagai bunga 'mawar' dan begitu
seterusnya. Hingga gue nggak tahan akan kelakuannya itu. Langsung aja
gue deketin dia terus gue obok-obok 'anu-nya'.. Dan ternyata.. apa yang
terjadi.. ohh..
Dia menikmati sentuhan-sentuhan gue. Saat
ini gue bekerja dengan lidah gue. Gue jilat sedikit kacangnya dan di
"suck" agar basah. Nggak samapai dua menit udah tampak ada cairan bening
di memeknya. Karena kontol gue udah nggak tahan, lalu gue masukin
kontol gue ke memeknya. Dia mendesis - meronta - mengerang nikmat(3M)
demikian juga gue. Hangat dan lembab. Lalu gue mula goyang kiri kanan,
maju-mundur dan kadang-kadang gue putar. Dia bener-bener hebat, setelah
gue agak pasif dalam gerakan gue karena udah hampir nyampe. Dia dengan
perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan berputar dengan
garang.
Sementara gue makin berat nahan orgasme gue,
akhirnya.."Bu boleh keluarin di dalam..?"kataku."Boleh aja sayang, emang
sudah hampir.. ya?"katanya sambil terus menggenjot pantatnya
maju-mundur."Ya, bu"kataku."Kita sama-sama ya, hmm..ohh..".
Dengan
sisa tenaga gue goyang lagi sampai gue terasa enak bener karena orgasme
gue udah sampai deket pintu helm "NAZI".Lalu gue peluk dia dari
belakang sambil gue remes dadanya. Dan cret.. cret.. cret. cret, air
mani gue muncrat didalam lubang memeknya. Dan diapun merintih ohh yes
dan lalu mencengkeram kursi dengan erat serta badannya bergetar dan
menegang.. Rupanya dia klimaks juga. Dengan kontol dan memek masih
bersatu gue tetep peluk dia dari belakang.
Dia tersenyum
puas lalu melumat bibirku. Dia bilang kontolku enak banget sih. Dia
kangen katanya kalau nggak dicoblos kontolku barang sehari. Nggak lama
gue peluk pinggangnya kuat-kuat dari belakang sambil ngerintih akhh..
akhhgg dan lalu di dinding memeknya kubikin terasa hangat karena
semprotan sperma gue tadi. Nggak ke tulungan enaknya katanya, tapi dia
harus buru-buru ngrapiin baju dan nyuci memeknya. Habis gituan luemes
banget dan nggak bisa kerja lagi. Abis sambil berdiri sih.Enak juga lho
making love di kantor. Apalagi kalau lembur jangan dibilang. Di meja
kerja, di WC, di lift, di lantai atas gedung atau juga di dalam mobilnya
juga bisa, rasa takut ketahuan itu selalu ada, tapi kenikmatannya lain
dari pada yang lain, pokoknya sensasinya lain.
Malamnya
gue diajak ke pub. Setelah jam dua belas malam, gue ajak dia pulang. Dia
kutuntun ke mobilku karena dia mulai mabuk akibat terlalu banyak
mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya. Gue bingung mengapa
dia nggak pulang ke rumahnya sendiri.. mengapa kesini. Kuantar sampai
ke dalam kamarnya di lantai 7, gue istirahat sejenak di sofanya. Dia
bangun dan menghampiri gue untuk mengucapkan terima kasih dan selamat
malam.. tapi tubuhnya jatuh dalam pelukan gue sehingga nafsu gue untuk
meng'anu'nya mulai bangkit. Kuciumi dari kening, mata, hidung hingga
mulut sensualnya disambutnya ciuman gue dengan permainan lidahnya yang
sudah profesional.Lama kami berciuman dan gue mulai meremas teteknya
yang agak kenyal.. lalu kubuka resleting bajunya..kemudian kususupkan
tanganku ke dalam behanya untuk meremas teteknya lagi dan memainkan
putingnya.. sambil terus berciuman. Satu persatu pakaiannya jatuh ke
lantai.. BH.. CD.. tapi kami masih berciuman. tanganku tak tinggal
diam.. meremas diatas sesekalimemainkan puting dan meraba dan memainkan
di bagian memeknya.. oi.. jembutnya yang menggoda.. lezatnya..
Memeknya
telah banjir akibat otot memeknya mengeluarkan cairan karena rangsangan
dari gue.. tangannya mulai membuka satu persatu pakaianku sampai kami
berdua full bugil. Kusodok sodok jari tengahku ke dalam memeknya
..sshh.. oohh.. gung.. please.. sshh.. don't stop..aahh.. terus jariku
telunjukku memainkan itilnya yang mulai menegang .. sshh.. aahh.. dan
dia mulai merebahkan badannya di sofa kuciumi lagi putingnya dan
kusodok-sodok lagi memeknya dengan dua jari.. sshh.. aahh..oohhmy
goodd..sshh .. dia mulai mencari-cari kontolku yang sudah tegang sejak
tadi.. dan mulai menghisap kontolku .. mulai dari kepala .. sshh ..
aahh.. buu.. aahh.. sshh .. perlahan lahan mulutnya masuk dan melahap
kontolku semuanya sshh ..hhmm.. kutambah jariku satu lagi hingga tiga
yang masuk ke dalam memeknya sshh.. aachh.. tambah satu lagi hingga
hanya jempol saja yang masih di luar memainkan itilnya..sshh.. hhmm..
gue lepaskan kontolku dari mulutnya dan mulai kuarahkan ke bibir
memeknya yang banjir.. perlahan lahan kudorong kontolku.. sshh.. oohh..
honey.. hhmm.. bibir bawahnya menggigit bibir atasnya.. kuangkat kedua
pahanya dan kusandarkan di sandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang
kanan kuangkat.. dan bless.. aahh.. sshh.. kuayunkan perlahan
lahan..sshh.. oohh my god.. come on.. sshh..terus kuayunkan hingga
kupercepat ayunanku .. sshh.. buu.. saya mau keluar buu..sshh.. keluarin
di dalem aja sayang..ohh aahh.. kedua pahanya mulai dijepitkan pada
pinggangku sambil terus menggoyangkan pantatnya sshh.. aahh..
Tiba-tiba
dia menjerit histeris oohh..sshh.. sshh..sshh.. ternyata dia sudah
keluar.. gue terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga
mentok ke dasar memeknya sshh.. aahh.. dan aagghh.. crett.. crreett..
ccrreett..kutekan pantatku hingga kontolku menempel dasar memeknya.. dan
keluarlah pejuku ke dalam liang memeknya.. sshh.. bbrr.. saat terakhir
pejuku keluar.. guepun lemas tetapi tidak gue cabut melainkan menaikan
lagi kedua pahanya hingga dengan jelas gue lihat bagaimana kontolku
masuk ke dalam memeknya yang di kelilingi oleh jembutnya yang menggoda..
kubelai jembutnya sambil sesekali menyentuh itilnya. Ssshh.. aahh.. gue
mulai mengayunkan kembali kontolku.. biar agak ngilu gue
paksakan..kapan lagi.. sshh.. aahh.. hhmm.. gue meminta dia untuk posisi
nungging dengan tidak melepaskan kontolku dalam memeknya.. kontolku
terasadipelintir oleh memeknya.. terus kugenjot lagi ..sshh dan.. sshh..
dia mendorong pantatnya dan aachh.. lebih cepet honey ..sshh.. dia
sudah keluar lagiGue masih asik mengoyang pantatku sambil meremas
teteknya yang dari tadi gue biarkan.. sshh.. hhmm..aahh.. dan creett..
creett.. guepun menekan pantatku dan menarik pinggulnya hingga kontolku
mentok lagi di dasar memeknya.. kami berduasama lemas..
Dia
ambil sebatang rokok.. dinyalakannya dan dia hisap itu rokok.. persis
seperti saat dia menghisap kontol gue.. kami duduk dan sama menikmati
permainan tersebut sambil dia merokok kami saling mengobok-obok kemaluan
masing-masing.. Kuangkat tubuhnya ke tempat tidur.. kami tidak
membereskan pakaian kami yang masih berserakan di lantai ruang tamu..
gue putar jam bekerja tepat pukul 5 soalnya gue mau pulang.. Dia mulai
merapatkan matanya sambil tangannya merangkul dan tubuhnya yang
berkeringat merapat ke tubuhku.. meskipun udara di rungan sudah dingin
tetapi tubuh kami masih berkeringat akibat permainan tadi..Pada
kesempatan lain gue datang ke rumahnya nganterin surat-surat penting.
Kebetulan siang itu dia lagi sendiri. "Oh kamu sayang.. ayo cepet
masuk..ehhmm"katanya sambil nutup pintu. "Iya bu, saya cuma mau ngantar
suratini "kataku.
Terus gue minta pamit pulang.. tapi..
"Aduh koq buru-buru amat sih.. ibu mau minta tolong lagi.. boleh khan
.."katanya manja. Lalu, matanya merem melek sambil lidahnya dikeluarkan,
gue udah tahu pasti dia pengen ngentotlagi nich. Pokoknya udah nggak
tahan deh. Langsung gue diajak dia masuk dan duduk di teras. Waktu itu
dia pakai baju kulot putih transparan. Terlihat payudaranya yang montok
dengan putingnya yang menyembul dari balik bajunya. Gue lihat dia lagi
'super' nafsu, lalu dia pancing gue untuk making love. Gue sih "A.I.S"
saja.Lalu kulot dan CD dilepaskan step by step, lalu memeknya gue
raba-raba, dan kelentitnya gue diplintir sampai dia terangsang banget.
Terus baju, celana dan CD gue diplorotin. Lalu kita duduk di lantai
teras. Dalam posisi duduk santai kakiku selonjor, dia sedot-sedot
kontolku sampai gue mendesah-desah dan kontolkumenjadi tegang dan keras.
Dia kangkangi kakinya terus dia pegang kontolku yang udah keras sambil
mengarahkan ke memeknya yang sudah basah dan merekah itu.
Aduh
enaknya terus dia naik turun terus sambil digoyang-goyang terus dikocok
terus sampai kenikmatan yang tak terhingga. Rasanya dia jadi lemas dan
capai, tapi dia berusaha tidak mau udahan. Kayaknya teriak tertahan,
mungkin dia takut kedengaran tetangga. Dia terus naik turun dan gue juga
ngimbangi dari bawah, terus sampai akhirnya gue dan dia pelukan
erat-erat karena dia sudah merasa hampir klimaks, dan nggak lama dia pun
menegang dan akhirnya sama-sama puncak dan keluar. Pokoknya nikmat
banget, dan badan gue juga terasa lemas tak bertenaga kepinginnya nggak
mau lepas dari tubuhnya. Tanpa pakai celana dulu dia pergi ke kamar
mandi. Pantatnya yang montok bergoyang kanan-kiri-kanan-kiri.. Kadang
dia menundukkan tubuhnya sehingga posisinya nungging ke arah gue..
sehingga memeknya terlihat merekah.. ohh. Gue melotot lihat tingkahnya
begitu seronok. Ah gue cuek aja. Yang penting.. uueennaakk.. ooii..
Byyee..
0 komentar:
Posting Komentar